Tag: sumber energi terbarukan

Bendungan Terbesar di Dunia

Bendungan mempunyai peranan penting dalam pengelolaan sumber daya air untuk suatu negara. Selain sebagai sumber energi listrik tenaga air, bendungan juga membantu pengendalian banjir, irigasi, dan penyediaan air minum. Beberapa bendungan di dunia dikenal karena ukurannya yang sangat besar, teknologi yang canggih, dan kapasitas penyimpanan air yang luar biasa. Pada tahun 2024, bendungan-bendungan ini tetap menjadi sorotan sebagai infrastruktur penting yang menggerakkan ekonomi, meningkatkan kualitas hidup, serta melestarikan lingkungan.

Berikut adalah beberapa bendungan terbesar di dunia yang memberikan dampak signifikan bagi negara-negara pemiliknya:

1. Bendungan Terbesar di Dunia: Bendungan Tiga Ngarai (Three Gorges Dam) – China

Bendungan Tiga Ngarai di Sungai Yangtze adalah bendungan terbesar di dunia yang terletak di China. Juga memiliki kapasitas pembangkit listrik tenaga air mencapai 22.500 MW. Selanjutnya bendungan ini mulai beroperasi pada 2003 dan selesai pada 2012, menjadi simbol ambisi besar China dalam infrastruktur.

Dengan panjang 2.335 meter dan tinggi 185 meter, bendungan ini memiliki kapasitas reservoir yang sangat besar. Selain menghasilkan listrik, bendungan ini berfungsi untuk pengendalian banjir dan memfasilitasi navigasi kapal di sepanjang Sungai Yangtze. Meskipun memberikan banyak manfaat, bendungan ini juga menghadapi kritik terkait dampak lingkungannya, termasuk hilangnya habitat satwa liar dan pemindahan sekitar 1,3 juta orang.

2. Bendungan Terbesar di Dunia: Bendungan Itaipu – Brasil/Paraguay

Bendungan Itaipu, yang terletak di Sungai Paraná di perbatasan antara Brasil dan Paraguay, adalah salah satu bendungan terbesar di dunia berdasarkan produksi energi. Dengan kapasitas pembangkit 14.000 MW, Itaipu menyediakan sekitar 75% energi listrik Paraguay dan 15% dari total kebutuhan Brasil.

Dibangun antara 1975 dan 1982, bendungan ini memiliki panjang 7.919 meter dan tinggi 196 meter. Itaipu diakui secara internasional sebagai contoh keberhasilan kerja sama lintas negara dalam pembangunan infrastruktur besar. Selain menghasilkan listrik, Itaipu juga menyediakan irigasi dan berfungsi sebagai tempat wisata populer di wilayah tersebut.

3. Bendungan Terbesar di Dunia: Bendungan Hoover – Amerika Serikat

Bendungan Hoover yang terkenal berada di Sungai Colorado, di perbatasan antara Nevada dan Arizona, Amerika Serikat. Selanjutnya bendungan ini memiliki tinggi 221 meter dan panjang 379 meter, menjadikannya salah satu bendungan beton tertinggi di dunia. Bendungan Hoover ini selesai dibangun pada tahun 1936.

Selain sebagai pembangkit listrik tenaga air, bendungan ini juga berfungsi untuk mengontrol aliran Sungai Colorado, menyediakan air irigasi untuk pertanian, serta membantu dalam penyediaan air minum untuk wilayah sekitarnya termasuk Las Vegas. Bendungan Hoover juga telah menjadi tujuan wisata populer, menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya.

4. Bendungan Guri – Venezuela

Bendungan Guri juga terkenal sebagai Bendungan Simón Bolívar. Selain itu bendungan ini terletak di Sungai Caroní, Venezuela dan memiliki kapasitas pembangkit listrik sekitar 10.235 MW, menjadikannya salah satu pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia. Dibangun pada 1963 dan selesai pada 1986, bendungan ini memiliki panjang 7.426 meter dan tinggi 162 meter.

Selain menjadi sumber utama listrik untuk Venezuela, bendungan Guri juga berperan penting dalam menjaga pasokan air untuk wilayah sekitarnya dan mengurangi ketergantungan Venezuela pada sumber energi non-terbarukan. Namun, tantangan seperti kekeringan dan pengelolaan air yang buruk telah mengakibatkan penurunan kapasitas produksi energi di beberapa tahun terakhir.

5. Bendungan Grand Coulee – Amerika Serikat

Terletak di Sungai Columbia, negara bagian Washington, Amerika Serikat, Bendungan Grand Coulee adalah bendungan terbesar di AS berdasarkan total kapasitas. Dibangun antara 1933 dan 1942, bendungan ini memiliki panjang 1.592 meter dan tinggi 168 meter. Grand Coulee berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas sekitar 6.809 MW.

Bendungan ini juga berfungsi untuk irigasi dan pengendalian banjir di Lembah Columbia. Proyek irigasi yang terkait dengan Grand Coulee memungkinkan jutaan hektar lahan pertanian untuk ditanami, memberikan kontribusi besar bagi sektor pertanian AS.

6. Bendungan Kariba – Zambia/Zimbabwe

Bendungan Kariba, yang terletak di Sungai Zambezi antara Zambia dan Zimbabwe, adalah salah satu bendungan terbesar di dunia berdasarkan kapasitas reservoir. Dengan kapasitas reservoir mencapai 180,6 miliar meter kubik, bendungan ini merupakan sumber utama pembangkit listrik tenaga air untuk kedua negara.

Pembangunan bendungan ini dimulai pada 1955 dan selesai pada 1959. Selanjutnya bendungan Kariba memiliki tinggi 128 meter dan panjang 579 meter. Selain sebagai sumber energi, bendungan ini juga mendukung kegiatan perikanan dan pariwisata di sekitar Danau Kariba.

7. Bendungan Aswan – Mesir

Bendungan Aswan, yang terletak di Sungai Nil di Mesir, adalah salah satu proyek infrastruktur paling terkenal di dunia. Dibangun antara 1960 dan 1970, bendungan ini memiliki panjang 3.830 meter dan tinggi 111 meter. Dengan kapasitas reservoir sekitar 132 miliar meter kubik, bendungan ini memberikan banyak manfaat bagi Mesir.

Bendungan Aswan membantu mengendalikan banjir tahunan Sungai Nil, menyediakan air irigasi untuk pertanian, dan menghasilkan listrik bagi negara. Selain itu, bendungan ini juga menciptakan Danau Nasser, salah satu danau buatan terbesar di dunia.

Kesimpulan

Bendungan-bendungan terbesar di dunia ini adalah contoh luar biasa dari inovasi infrastruktur yang mampu mengubah ekonomi, lingkungan, dan kehidupan manusia di sekitarnya. Meski membawa banyak manfaat, proyek-proyek besar ini juga menghadapi tantangan, terutama terkait dengan dampak lingkungan dan pengelolaan air. Namun, bendungan-bendungan ini tetap menjadi pilar penting dalam pengelolaan sumber daya alam dunia.